Reaksi Eksoterm dan Endoterm. Reaksi termokimia dapat dibedakan menjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Perbedaan kedua reaksi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Reaksi Eksoterm. Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia dimana terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan. Reaksi ini yang mengeluarkan, memberikan atau menghasilkan panas.
Perbedaan Utama - Reaksi Endoterm vs Eksoterm. Reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai reaksi endotermik dan reaksi eksotermik sesuai dengan transfer energy antara lingkungan dan sistem tempat reaksi berlangsung. Untuk mengkategorikan reaksi kimia tertentu sebagai endotermik atau eksotermik, kita dapat menghitung perubahan Reaksi eksoterm dapat dikenali melalui persamaan termokimia yang menghasilkan energi, reaksi pembakaran (membutuhkan O 2 ), dan penambahan logam alkali dengan air. Sedangan reaksi endoterm dikenali dari reaksi yang menyerap energi seperti pada es mencair dan melarutkan amonium nitrat (NH₄NO₃) dalam air. Persamaan 6CO 2(g) + 6H 2 O (l) → C Ektotermik vs Endotermik. Ektotermik menghangatkan tubuh mereka dengan menyerap panas dari lingkungan sekitar, sedangkan endotermik menghasilkan panas dengan aktivitas metabolisme mereka. Ektotermik memiliki variasi yang besar dalam suhu tubuh normal sementara endotermik mempertahankan suhu tubuh mereka pada nilai cukup konstan. Jelaskan perbedaan kedua persamaan termokimia berikut! Zn ( s ) + 3 O 2 ( g ) → 2 ZnO ( s ) + 2 SO 2 ( g ) H = − 879 kJ P 4 O 10 ( s ) → P 4 ( s ) + 5 O 2 ( g ) H = + 2.970 kJ Jadi, perbedaan kedua reaksi tersebut adalah bahwa reaksi A merupakan reaksi eksoterm dan reaksi B reaksi endoterm. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher lingkungan, reaksi eksoterm dan endoterm, perubahan entalpi dan Hukum Hess.Mata pelajaran kimia SMA dianggap sebagai pelajaran yang sulit oleh siswa. Kesulitan yang dialami dalam memahami ilmu kimia ini disebabkan oleh sebagian besar konsep-konsep ilmu kimia bersifat abstrak (berada pada level 18RXUrH.