Saat ada yang meminta bantuan atau mengajukan permintaan, ada sebagian orang yang merasa kesulitan untuk menolak. Entah itu karena merasa tidak enak hati atau khawatir akan merusak hubungan sosial, kebiasaan sulit menolak permintaan orang lain dapat menjadi masalah yang mengganggu keseimbangan hidup. Namun, penting bagi kita untuk belajar mengatakan "tidak" ketika memang sulit memenuhi permintaan tersebut. Oleh karena itu, beberapa cara untuk mengantisipasi kondisi dan mengubah kebiasaan ini harus segera dilakukan. Berikut lima cara efektif untuk mengubah kebiasaan sulit menolak permintaan orang lain. 1. Kenali prioritas pribadi Langkah pertama dalam mengubah kebiasaan sulit menolak permintaan orang lain adalah mengenali prioritas pribadi. Tentukan apa yang benar-benar penting bagi diri sendiri dalam hidup, baik itu pekerjaan, keluarga, kesehatan, atau kegiatan pribadi lainnya. Dengan mengetahui prioritas kepentingan sendiri, kita akan memiliki landasan yang kuat untuk menolak permintaan yang tidak sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai pribadi. 2. Buat batasan yang jelas Membuat batasan yang jelas juga menjadi langkah yang wajib diterapkan dalam mengubah kebiasaan sulit menolak permintaan orang lain. Tentukan jenis permintaan yang masih bisa dipertimbangkan dan ditolak secara tegas serta konsisten. Misalnya, saat sedang menghabiskan waktu bersama keluarga, buat 'aturan' untuk tidak menerima ajakan orang lain. Selain itu, jika ada permintaan bantuan terkait panjaman uang, buat juga batasan nominal atau malah tegas menolak. Dengan memiliki batasan yang jelas dan tegas, kita akan dapat lebih mudah mengkomunikasikan keputusan yang dibuat pada orang lain. 3. Latih kemampuan mengatakan "tidak" Mengatakan "tidak" secara tegas dan lugas bisa menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Oleh karena itu, penting untuk melatih kemampuan mengatakan "tidak" dengan tegas namun dengan cara-cara yang mengedepankan sikap sopan dan santun. BACA JUGA 4 Dampak Negatif Tingginya Kadar Kolesterol Terhadap Kesehatan Mata Cobalah untuk berlatih dengan teman atau anggota keluarga terdekat. Berikan alasan yang jelas dan singkat tentang alasan tidak dapat memenuhi permintaan mereka. Dengan latihan yang cukup, rasa nyaman dan percaya diri dalam menolak permintaan yang tidak sesuai dengan keinginan bisa lebih mudah dilakukan. 4. Berhenti merasa bersalah Salah satu alasan utama mengapa menolak permintaan orang lain sulit diubah adalah rasa bersalah yang sering muncul setelahnya. Berhenti merasa bersalah sebab kita juga memiliki hak untuk menjaga keseimbangan hidup dan memprioritaskan diri sendiri. Jangan biarkan rasa bersalah menghambat kita dalam mengambil keputusan yang tepat. Ingat, menolak permintaan orang lain bukan berarti tidak peduli atau tidak mau memberi bantuan. Kita hanya menerapkan standar tentang mana hal yang mampu dilakukan dan tidak untuk orang lain. 5. Ajukan alternatif atau bantuan lain Saat menolak permintaan, kita dapat menawarkan alternatif atau bantuan lain yang masih sesuai dengan kemampuan. Misalnya, jika seseorang meminta bantuan terkait pekerjaan tertentu yang kita tidak dapat sepenuhnya terlibat, tawarkan bantuan sebatas memberikan saran atau mengarahkan mereka kepada sumber daya lain yang mungkin dapat membantu. Cara ini bisa dibilang cukup solutif bagi kedua pihak dan meminimalisir kecewa atau rasa bersalah. Mengubah kebiasaan sulit menolak permintaan orang lain sangat membutuhkan kesadaran diri, ketegasan, dan kemampuan untuk menetapkan batasan yang jelas. Lewat kelima cara di atas, kita akan dapat menciptakan keseimbangan hidup dan menjaga diri sendiri dari kelelahan yang cenderung terlalu membebani diri. Ingat, kita berhak menolak permintaan orang lain dan tidak ada yang salah dengan hal ini. Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Zodiak Pisces dan Virgo termasuk tipe zodiak yang peduli pada orang lain.. Kedua zodiak tersebut dikenal peduli dengan sejumlah yang ada disekitarnya. Meski begitu ada penyebab zodiak mengapa Pisces dan Virgo dikenal sebagai sosok yang peduli.. Dari 6 zodiak yang dikenal sangat peduli, Pisces dan Virgo yang termasuk didalamnya, Kids.. Secara umum, peduli merupakan hal yang harus
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hujan lebat mengguyur kota itu saat aku berjalan seorang diri di tengah jalan. Setiap tetes air hujan seperti mencerminkan kehampaanku. Aku merasa sendiri di dunia yang begitu besar. Namun, dalam kerumunan manusia yang sibuk, ada satu kalimat yang selalu membawaku untuk tetap berdiri tegar, "Aku ada karena aku peduli."Namaku David. Aku adalah seorang pria muda dengan hati yang penuh kepedulian terhadap sesama. Sejak kecil, aku tumbuh dalam keluarga yang sangat terbuka dan hangat. Orangtuaku selalu mengajarkan nilai-nilai kepedulian, dan mereka selalu siap membantu siapa pun yang membutuhkan. Aku mengambil pelajaran itu dan memutuskan untuk mendedikasikan hidupku untuk kebaikan orang aku masih remaja, aku bergabung dengan sebuah yayasan amal setempat. Kami melakukan berbagai kegiatan untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung. Setiap kali aku melihat senyum dan rasa bahagia di mata mereka, aku merasa hidupku memiliki tujuan yang jelas. Aku merasa bahwa aku ada di dunia ini untuk memberikan perubahan positif. Namun, suatu ketika, hidupku terguncang oleh tragedi yang tak terduga. Ibuku, sosok yang penuh kasih, meninggal secara mendadak karena penyakit yang tak bisa disembuhkan. Aku merasa seperti kehilangan satu setengah dari diriku. Rasa kehilangan dan kepedihan begitu besar, aku hampir kehilangan keyakinanku. Tetapi, dalam kedalaman kesedihanku, aku mendengar suara lembut dari dalam diriku yang berkata, "Aku ada karena aku peduli." Setelah berduka, aku memutuskan untuk melanjutkan perjuangan ibuku dalam dunia amal. Aku mulai mengunjungi panti asuhan dan membantu anak-anak yang kurang beruntung. Dalam tatapan mereka, aku melihat bayangan ibuku, dan itu memberiku kekuatan untuk terus bergerak maju. Aku menyadari bahwa kepedulianku bukan hanya tentang memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan kasih sayang dan harapan kepada mereka yang merasa terlupakan oleh berlalu, dan aku melanjutkan pendidikanku di perguruan tinggi. Aku memilih jurusan psikologi agar dapat memahami dan membantu orang-orang yang mengalami kesulitan emosional dan mental. Aku berharap bisa menjadi penghibur bagi mereka yang merasa kesepian dan putus takdir memiliki rencana lain untukku. Saat aku berada di semester terakhir, aku didiagnosis dengan penyakit serius yang mengancam hidupku. Dokter memberi tahuku bahwa aku memiliki waktu yang terbatas. Saat itu, aku merasa hancur dan takut akan kehilangan kesempatan untuk mengabdi kepada dalam kegelapan itu, aku mendengar suara ibuku yang lembut, "Aku ada karena aku peduli." Kali ini, suara itu terdengar lebih kuat dan menggetarkan hatiku. Aku menyadari bahwa meskipun hidupku terbatas, aku masih bisa memberikan dampak positif kepada orang lain. Meskipun aku hanya memiliki sedikit waktu, aku memutuskan untuk menghabiskan sisanya untuk membuat perbedaan dalam kehidupan orang-orang yang aku temui. Aku memulai proyek amal kecil dengan mengumpulkan dana untuk penyandang disabilitas. Aku mengorganisir konser amal dan menceritakan kisah hidupku kepada orang lain. Aku ingin mereka tahu bahwa meskipun aku berjuang dengan penyakit yang mematikan, aku masih berusaha memberikan kebahagiaan dan harapan kepada mereka yang itu menjadi viral, dan dukungan dari masyarakat begitu besar. Orang-orang berbondong-bondong memberikan sumbangsih mereka, baik secara finansial maupun dengan memberikan waktu mereka untuk membantu. Aku merasa terharu dan bersyukur karena begitu banyak orang peduli dan bersedia berpartisipasi dalam terus berjalan, dan aku tahu bahwa aku semakin dekat dengan akhir perjalanan ini. Namun, aku bahagia karena telah menjalani hidupku dengan tujuan yang jelas. Aku mungkin tak bisa mengubah dunia, tetapi aku bisa membuat perbedaan dalam hidup orang-orang di sekitarku. Aku memilih untuk hidup dengan kepedulian, meskipun sedih dan penuh rintangan. 1 2 Lihat Fiksiana Selengkapnya
Berapakali dalam hidup Anda, baik saat kuliah maupun bekerja, mendapat pertolongan atau bantuan dari orang lain? Kini, saatnya Anda giving back dengan membantu para mahasiswa IPB yang kesulitan membayar uang kuliah. Jadilah orang tua asuh. Cukup sisihkan sedikit uang kopi/teh Anda. Mari berkontribusi dalam mencetak leader muda!
Sebagai manusia, kamu tidak memiliki kapasitas dan kemampuan untuk mengetahui apa yang ada di hati orang lain. Namun, kamu dapat mengetahui, bagaimana seseorang memperlakukan kamu. Apalagi ketika kamu sedang berada dalam sebuah masalah. Apakah orang lain memang benar-benar peduli atau memang hanya sekadar penasaran saja atau kepo. Walaupun ketika menghadapi masalah kamu membutuhkan orang lain di samping kamu. Namun, kamu harus tetap bisa selektif memilih orang-orang tersebut. Sebab jika salah, bukannya mendapatkan solusi, justru bisa menjadi boomerang untuk diri kamu sendiri. Lantas, bagaimana cara memilihnya. Berikut ini adalah beberapa perbedaan orang yang peduli dan hanya kepo yang harus kamu ketahui. 1. Cara Bertanya pada Kamu Ketika bertanya mengenai tentang apa pun, orang yang peduli tidak pernah memaksa kamu harus menanggapi setiap pertanyaan dan terbuka dengan cepat. Dia akan memahami kondisi kamu dan memberi kamu pilihan untuk mau bercerita atau tidak. Berbeda dengan itu, orang yang hanya kepo tentang kamu akan berusaha sekuat tenaga untuk menggali informasi milik kamu. Dia tidak akan memperhatikan sisi lemah kamu, tetapi bersembunyi di balik semua pertanyaannya untuk mendapatkan apa pun yang dia inginkan. 2. Saat Mendengarkan Cerita Kamu Perbedaan selanjutnya terlihat ketika dia mendengarkan cerita kamu. Jika benar-benar peduli, dia akan menjadi pendengar yang baik tanpa memotong cerita kamu sedikit pun. Dia juga tidak akan membicarakan apa pun di luar itu karena mungkin takut menyinggung perasaan kamu. Sebaliknya, orang yang hanya kepo mungkin juga bisa mendengarkan cerita kamu, tetapi ditengah cerita, dia mungkin bisa saja memotong dan menanyakan hal-hal yang tidak benar-benar ada hubungannya dengan semua yang kamu ceritakan. Karena dia mengutamakan untuk keingintahuan dirinya sendiri, sehingga dia lebih tertarik pada topik yang ada di kepalanya. 3. Kehadiran Dia saat Kamu Membutuhkan Karena sifatnya yang murni untuk mengetahui kondisi kamu, maka orang yang benar-benar peduli tidak hanya berada didekat kamu saat kamu sedang tertimpa musibah. Dia akan hadir dan selalu ada di setiap kondisi kamu, baik itu senang, maupun sedih. Karena rasa kepeduliannya benar-benar tulus tanpa pamrih. Sementara, kehadiran orang yang hanya kepo atau sekadar penasaran dapat terlihat sangat drastis ketika kamu sedang ditimpa musibah dengan hari-hari biasanya. Dia hanya datang mengambil keuntungan dari ceria sedih yang kamu berikan. Entah itu untuk dijadikan sebagai bahan gosip, kepuasaan pribadi, atau sekedar iseng. 4. Alasan Ketika Membantu Kamu Orang yang peduli akan membantu kamu, karena itulah tujuan dari awal. Dia membuat kamu tidak lagi berada dalam kesulitan. Selain membuat kamu lebih bahagia, membantu kamu membuat dia merasa lebih lega karena bisa menyalurkan kepeduliannya. Sementara orang yang hanya kepo ingin membantu kamu karena ada tujuan yang lain. Mungkin dia ingin mendapatkan pujian dari orang lain, karena berada didekat kamu ketika kamu berada dalam suatu masalah. Nah, itulah empat perbedaan orang yang peduli dan hanya kepo, untuk itu kamu jangan sampai salah memilih orang dalam membagikan masalah kamu. Semoga membantu!
5Perlakuan Orang Tua yang Menyakiti Anak Seumur Hidup (Foto: Thinkstock) 5. Tak memberi batasan sesuai usia. Penggunaan ponsel pintar, media sosial, kini tak mengenal usia, Bun. Tapi ingat, otak anak-anak masih berkembang dan mereka belum bisa membuat keputusan yang matang ketika dihadapkan sesuatu hal.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia adalah mahluk sosial, yang artinya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, namun terkadang manusia masih sering sombong dan membanggakan dirinya sendiri, ia lupa bahwa disekitarnya masih ada orang lain yang secara tidak langsung membantu dalam kesuksesannya. Tapi terkadang manusia menyalahkan orang lain akan kegagalannnya. Dalam kehidupan bermasyarakat perlu adanya kepedulian sosial yang harus dimiliki manusia satu dengan manusia lainnya. Rosulullah pun selalu mengajarkan kepada kita untuk erduli kepada sesama umat Allah dan bergotong royong saling membantu. Dan meringkan beban orang lain sangat dianjurkan Rosulullah. Dan kepedulian sosial sebenarnya melatih kita untuk peka terhada lingkungan disekitar kita. Kepedulian sosial adalah rasa ingin membantu kepada sesama manusia baik dalam bentuk materi maupun bantuan tenaga. Tujuan peduli dengan orang lain adalah untuk meringankan kesusahan atau kesulitan orang lain agar orang tersebut dimudahkan dalam segala kesulitannya. Permasalahan yang selama ini muncul adalah banyaknya orang yang mampu menbantu sesama manusia tapi kebanyakan orang malah besikap tidak perduli, bahkan ada yang sampai menolak untuk membantu atau memberikan sebagian rezeki yang mereka miliki untuk orang lain. Seringkali kita memilih untuk berpaling atau mengucapkan kata maaf ketika ada seorang pengemis datang atau pengamen jalanan lapangan banyak membuktikan, bahkan misalnya saja didepan kampus, di Alun-alun kota, Masjid, dan masih banyak tempat lainnya. Disitu selalu ada pengemis yang berkeliaran tapi tak sedikit dari kita yang perduli dan mau memberikan sesuatu untuk mereka. Sebenarnya tidak perlu uang, mungkin dengan membantu memberikan makanan, kua atau rokok bagi pengemis laki-laki. Namun seringkali jika kita ingin menolong atau memberikan sedikit uang yang kita miliki kepada pengemis, tiba-tiba terbersit pertanyaan โapakah sebenarnya pengemis ini memang benar-benar tidak mampu atau malah sebaliknya?โ karena ternyata faktanya sebagian pengemis itu orang yang mampu dan mereka beranggapan dengan mengemis uang yang dihasilkan lebih banyak dari pada saat mereka bekerja membanting tulang. Makanya terkadang kita ragu untuk memberikan uang kepada mereka. Tapi terkadang juga kita berfikir bahwa niat kita baik untuk membantu dan bersedekah kepada orang yang tidak mampu, tapi kalau ternyata salah ya sudah, semua itu kembali lagi kepada Allah salah atau benarnya. Lihat Sosbud Selengkapnya
rXrDbJ. z8z8bftc0s.pages.dev/428z8z8bftc0s.pages.dev/228z8z8bftc0s.pages.dev/121z8z8bftc0s.pages.dev/473z8z8bftc0s.pages.dev/127z8z8bftc0s.pages.dev/576z8z8bftc0s.pages.dev/265z8z8bftc0s.pages.dev/475
orang yang peduli selalu dan orang lain dalam kesulitan